PADANG PANJANG, SO -- Pemilihan kepala daerah secara langsung merupakan upaya pengembalian kembali hak rakyat yang mana selama ini dilakukan oleh lembaga legislative, namun dalam hal ini perlu evaluasi dan pendidikan cerdas pada masyarakat, agar dalam proses pelaksanaannya tak terjadi hal hal yang tak diinginkan, baik oleh tim kandidat maupun masyarakat sendiri. Seperti halnya yang terjadi di kota Padang Panjang dalam rentang waktu tersisa 33 hari menjelang penyaluran hak pilih pada perhelatan demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 4 Juli mendatang, suhu politik di kota sejuk itu makin memanas dan terindikasi black campaign, namun siapa pelakunya sampai saat ini belum jelas kepastiannya. Dalam pilkada kota Padang Panjang sepertinya pertarungan kandidat tidak hanya oleh pasangan kandidat melalui rutinitas blusukan, namun juga di kubu masing-masing tim sukses dan simpatisan pasangan calon. Namun sangat disayangkan, persaingan ini diwarnai kecurangan yang merugikan pasangan kandidat tertentu dan merusak pemandangan umum Peristiwa kurang terpuji tersebut dialami kubu kandidat Hendri Arnis-Mawardi Samah (HAMAS), di mana dua alat peraga yang terpasang di Padang Kayo wilayah Kelurahan Gugukmalintang, Kecamatan Padang Panjang Timur terlihat segaja dirusak orang tak dikenal (OTK). Dua baliho ukuran 2x3 m dan 1,5x2 m, tampak dicoret menggunakan cat pilox merah dan putih persis di bagian wajah pasangan kandidat.dan hal ini tentu bukan lagi merupkan tujuan politik yang sebenarnya. Dari pantauan www.sumbaronline.com dlapangan hingga malam kemarin masih terlihat baliho HAMAS dalam keadaan bersih tanpa coretan. Namun ujar Kani, masyarakat setempat, saat hendak keluar rumah besoknya, ia kaget menyaksikan alat peraga berukuran kecil itu dirusak dengan cat pilox merah. Sementara baliho HAMAS 2x3 meter yang terpasang persis diperlintasan kereta api di kawasan tersebut, juga dicat putih persis menutupi mulut kandidat, ujarnya Azizkhan dari pihak tim HAMAS , usai mendapatkan laporan sekitar pukul 07.00 wib pagi kemarin langsung bergerak meninjau ke TKP, pihaknya mendapati ada pengrusakan alat peraga yang mengusung tagline baliho Semangat Baru Padang Panjang itu, ujar Aziz membenarkan. Dua baliho HAMAS di kawasan tersebut dirusak orang tak dikenal (OTK) sekitar dini hari kemarin, menurut perkiraannya kalau ditinjau dari laporan warga setempat. Hasil investigasi kami di lokasi kejadian, pemuda setempat menyebutkan hingga lewat tengah malam masih dalam keadaan baik. Karena itu, mereka juga merasa geram atas kejadian ini dan bertekad akan menyelidiki siapa dalang perusak itu, beber Aziz di poskonya kemarin siang. "Terkait alat peraga, baik pendistribusian hingga pemasangan kami mempercayakan kepada pemuda setempat. Sementara kami hanya mensuply materi gambar yang telah dicetak. Sehingga secara tak langsung mereka juga merasa bertanggungjawab terhadap keberadaan baliho HAMAS," ungkap orang kepercayaan HAMAS itu. Menyikapi hal itu, Azizkhan mengaku telah membicarakan di internal tim dan kedua kandidat. HAMAS Center sepakat melaporkan kejadian itu ke pihak terkait, yakni KPU, Panwas dan Polres Sementara itu Panwaslu kota Padang Panjang saat dihubungi www.sumbaronline.com melalui HP-nya tak menyambung, dan saat ditemui dikantornya juga tak berada ditempat. Dilaporkan : paul sumber : SumbarOnline
Rating: 4.5
Posting: Unknown
Judul: Suhu Politik Makin Memanas, Baliho HAMAS Dirusak "OTK"
.jpg)
