ORBA - Anak Pedagang...
(anak pasa padang panjang)
Jika Pak Suir Syam adalah anak petani, Maka
Orba
adalah anak pedagang
(anak pasa padang panjang) . Kalau dulu persawahan di Padangpanjang
cukup luas, namun pada saat sekarang Padangpanjang juga tepat dikatakan
sebagai Kota Pedagang, karena merupakan kota persimpangan di antara kota
atau kabupaten lain di Sumatera Barat
Dulu saya pernah
ketemu
Orba
dan dalam diskusi kami, dia bergumam, “Kalau seandainya
Padangpanjang dikelola dengan visi marketing/pemasaran yang pas,
Padangpanjang itu bisa jadi seperti Negara Singapura”
Seperti yang kita ketahui, Singapura merupakan Negara yang hampir tidak
memiliki sumber daya alam, mereka hanya memiliki sumber daya manusia
yang tangguh, dan Negara dengan koordinat di persimpangan negara-negara
Asean, seperti Indonesia, Philipina, Malaysia, Thailand dan Brunai
Darusalam. Uniknya negara ini, menjadi kota transit orang-orang dari
penerbangan manca negara, Eropa, Amerika, Asia dan Australia. Singapura
dibangun dengan visi pemasaran yang tangguh, sehingga menjadi salah satu
negara terkaya di Asia, hanya dengan menjadi Negara Transit.
“Kalau seandainya kita punya mesin PACKAGING/kemas produk saja di
Padangpanjang, produk seperti Gula Saka, Ikan Bilih, atau kuliner khas
Padangpanjang yang dikelola secara profesional serta di design dengan
inspirasi pemasaran yang baik, produk-produk tersebut akan bisa masuk
Mall di daerah lain”. Tidak masalah produknya dari mana, yang penting
packaging/pengemasannya ada di Padangpanjang. Itulah yang dilakukan di
Singapura. Produknya boleh dari Negara lain, tapi pengemasannya ada di
Singapura”, katanya lagi.
“Dengan pemasaran yang baik dan
dibantu oleh quality control yang ter-standar, bukan tidak mungkin
produksi Pondok Kapur kita sebagai produsen batu kapur pilihan bahan
industri dasar”, sambung
Orba
, “Tentu dengan proteksi dari Pemko”
Tambahnya,
“ Atau kita bisa menjual keindahan Bukit Tui, sebagai ajang untuk pariwisata pilihan di Padangpanjang.
Orang yang belum pernah mendaki Bukit Tui, tidak akan tahu kalau di
atas Bukit Tui itu ada puluhan hektar hamparan tanah siap bangun atau
siap pakai, baik untuk pariwisata, maupun pertanian. Di belakang Bukit
Tui itu ada tanah rata yang berbatasan dengan Kayu tanam. Bahkan
pengembangan kota nantinya akan ke sini, dan kita tidak perlu memikirkan
tukar guling Tanah TNI yang cukup banyak, dan telah menjadi wacana di
Padangpanjang sejak cukup lama”, ucap beliau serius.
Atau Padangpanjang yang terkenal dengan sentra kulinernya di resmikan menjadi kota “Wisata Kuliner Malam”,
kita undang masyarakat Tanah Datar, Agam dan Pariaman untuk bersantap
malam di Padangpanjang. Coba bayangkan, kalau sudah jam 8 malam, akan
sulit mencari makan di Bukit Tinggi, dan daerah lain, tapi di
Padangpanjang kulinernya sampai jam 1 pagi. Ini hanya butuh sentuhan
pemasaran/marketing”, katanya
Apa muara dari itu ide
Teks Link
Bpk Orba
ini semua? Ya, pasti peningkatan income/pendapatan masyarakat
Padangpanjang, atau bahasa kerennya Ekonomi kerakyatan. Bpk Orba juga
bercerita tentang tatakelola pasar di Padangpanjang, yang menurut saya
sangat Visioner. Inilah yang kami maksud Bpk Orba, Disamping seorang
Marketing/pemasar/pedagang juga anak Pedagang Pasar Padangpanjang atau
lebih dikenal sebagai Anak Pasa Padangpanjang.
Itulah sekelumit
diskusi kami dengan
Bpk Orba
, beberapa bulan yang lewat. Menurut
analisa kami, jika beliau terpilih, jelas sekali akan keberpihakan
beliau terhadap Pasar Padang Panjang serta peningkatan pendapatan
masyarakat menjadi perioritasnya.
R. ORBA, MBA
berasal dari keluarga Toko Obat & Apotik Minang Padangpanjang,
yang dulunya didirikan oleh kakeknya, H. Z
Ainuddin, St Pamenan, yang dikenal dengan nama Haji Menan Toko Obat
Minang. Orba merupakan anak pertama dari 5 bersaudara yang berasal dari
pasangan Zuhardin atau lebih dikenal dengan Uda War Minang dengan Uni
Ida Sari atau Yunilda.
Masa pendidikan Orba dimulai dari
sekolah Taman Kanak-Kanak Fransiskus, SD 11 Tanah Lapang Kantin, SMP
dan SMA di kota kelahirannya, Padang Panjang. Melanjutkan pendidikannya
Fakultas Peternakan Universitas Andalas, Padang. Kemudian tahun 1998
Orba kembali memperkaya keilmuannya dengan menamatkan pendidikan S2
dengan gelar MBA atau master of business and admistration melalui
jurusan marketing/Pemasaran.
ORBA
menetap di Jakarta dengan
berkarya sebagai seorang Manager Profesional dan juga Pengusaha. Tak
pelak, melalui profesionalitas inilah Orba menjadi salah satu anak
nagari Padangpanjang yang “merambah dunia”. Ini dapat terlihat jelas
melalui kerja keras
ORBA yang melanglang buana hingga ke luar negeri
dalam rangka tugas dan perjalanan dinas, maupun seminar atau mencari
bisnis baru untuk dipasarkan di Indonesia. Pekerjaan-pekerjaan yang
dilakukan secara profesional inilah yang membuat Orba memiliki jaringan
yang cukup luas, baik di kalangan pebisnis, investor maupun dengan
birokrat
ORBA memang dikenal memiliki ketajaman visi. Ketajaman
ini pun semakin terasah setelah beliau mengikuti serangkaian training
yang berkesinambungan, baik di dalam maupun di luar negeri, sehingga
memperkaya khasanah keilmuan dan ilmu kepemimpinan, serta
entrepreunership/ilmu pemasarannya selama bertahun-tahun.
Sekilas profil
ORBA, sang anak nagari yang akan memberi “angin segar” bagi masyarakat Kota Padangpanjang dan sekitarnya
Sumber : Tim Sukses yang Bersangkutan ( P5 )